Halo,
Maafkan keterlambatan saya yang amat sangat
ini dalam memposting kelanjutan tentang “Empath”. Setelah mendapat tanggapan
cukup banyak di bagian komentar blog maupun di e-mail pribadi saya, saya
memutuskan untuk menuliskan lagi tentang Empath. Meski mungkin baru sedikit
yang bisa saya bagi di blog ini tapi saya harap bisa cukup membantu teman-teman
yang memiliki kepekaan tinggi (highly sensitive).
Hari ini saya ingin berbagi tips pribadi,
hasil trial dan error bertahun-tahun, semacam “survival” tips saya menjalani keseharian. Tips ini
tentunya bersifat cocok-cocokkan, jadi silakan disesuaikan dengan kata hati dan
kondisi lingkungan masing-masing ya :)
Saya mau mulai dari yang umum dulu. Sebagai
highly-sensitive/empath, saya merasa perlu mengenal diri saya sendiri. Apa yang
bisa diterima tubuh dan pikiran dan apa yang tidak. Dan ternyata tubuh saya
tidak begitu suka dan bisa menerima makanan/produk yang memuat banyak proses
kimianya. Kalau sudah mengkonsumsi terlalu sering makan makanan cepat saji atau
mengandung banyak pengawet, perut saya yang paling cepat bereaksi. Maag kambuh.
Sehabis itu psikis saya juga protes – saya jadi rentan stress dan gangguan
kecemasan (anxiety disorder) pun jadi sering kumat. Dan hal ini tidak terbatas
pada makanan saja. Bisa dari sabun, shampoo, parfume, minuman, dan lain-lain. Kadang karena durasi bersosialisasi yang panjang atau berada di tempat yang terlalu ramai. Jika sudah “terkena” ketidakseimbangan seperti ini, saya biasanya
melakukan pertolongan pertama pada diri saya sendiri.
Pertolongan pertama saya sebagai empath
adalah sebagai berikut:
1.
Menyepi (bisa di dalam kamar,
atau jika di keramaian carilah tempat seperti toilet, musholla atau
perpustakaan dan ruangan lain yang suasananya tenang). Semakin kuat seorang
empath, biasanya semakin sedikit waktu yang dia butuhkan untuk menyepi di dalam
ruangan. Dulu kalau saya merasa sangat butuh menyepi, saya bisa berada di
ruangan tersebut seharian sampai kondisi fisik maupun emosi kembali stabil.
Saat ini saya hanya butuh paling lama 2 jam.
2.
Selalu siapkan essential oil
sebagai aroma therapy. Terapi wewangian ini sudah dikenal sejak lama dapat
membantu hormon, kerja otak dan emosi manusia untuk lebih stabil dan suportif
terhadap pemulihan atau proses kesembuhan maupun mental seseorang. Carilah
wewangian yang cocok yang sifatnya “calming dan grounding”, karena jika sedang
tidak seimbang, seorang empath mudah kehilangan titik tumpu diri dan merasa
hilang fokus. Saya sendiri merasa aroma yang paling grounding adalah tea tree,
cinnamon (paling ok untuk menaikkan mood),
orange dan patchouli.
3.
Nafas. Ketika sudah menemukan
tempat yang cukup tenang, bernafaslah teratur. Usahakan untuk bernafas lebih
dalam dan perlahan. Untuk yang muslim bisa disertai dengan berdzikir. Bernafas
dengan cara seperti ini membantu tubuh menjadi lebih tenang dan mengembalikan
fokus yang “tercecer”.
4.
Air putih hangat. Air putih sudah
sejak lama dikenal sebagai sarana lembut menetralisir keadaan tubuh dan juga
memiliki efek menenangkan bagi organ dalam. Minumlah perlahan air putih hangat
sampai tubuh terasa lebih enak.
5.
Musik lembut. Ini juga salah satu
P3K yang menurut saya paling manjur selain wangi-wangian. Selalu sediakan musik
lembut di MP3 player atau ponsel, agar mudah dijangkau kapan pun dibutuhkan.
6.
Dupa. Saya senang beberapa wangi
dupa. Sangat menenangkan dan beberapa juga mengingatkan saya akan suasana di
Bali. Menyalakan dupa juga dipercaya dapat membersihkan ruangan dari energi
negatif.
7.
Minyak angin. Untuk saya, perut
dan kepala adalah organ yang paling peka terutama jika mulai terpapar dengan
energi orang yang kurang cocok. Perut saya akan langsung bereaksi (bisa maag,
bisa mual atau mendadak ingin ke belakang) dan kepala bisa langsung
pusing/migren. Di sinilah minyak angin berperan sangat penting :)
8.
Doa. Kenapa berdoa tidak saya
tempatkan pada urutan pertama? Karena saya hanya bisa fokus berdoa saat tubuh
sudah cukup terasa tenang dan aman :) Doa di sini penting selain untuk membersihkan diri dari hawa-hawa
negatif juga dapat menambah keyakinan dan kekuatan diri kita dari dalam.
9. Speed Dial orang yang paling paham kondisi kita. Di ponsel saya ada nama-nama teman atau keluarga yang paling paham dengan kondisi saya. Di momen-momen emergency, saya akan menelepon salah satu dari mereka dan biasanya hanya dengan mendengar suara atau mengobrol sebentar dengan mereka bisa membantu mengembalikan fokus saya.
Hmm apalagi ya? Tips di atas bisa dikembangkan
sendiri sesuai selera dan keadaan. Dan jangan lupa rajin-rajin baca artikel
yang memuat informasi seputaran mengelola kepekaan kita. Satu hal lagi,
alangkah baiknya jika seorang empath juga menciptakan suasana selaras tidak hanya dengan tubuh namun dengan
lingkungan di mana pun mereka berada, setidaknya di rumah atau di kamar tidur.
Untuk tubuh, sejak saya rutin yoga dua kali
seminggu selama 4 bulan ini, saya merasa daya tahan tubuh maupun mental saya
bertambah drastis. Saya tidak mudah goyah ketika berhadapan dalam situasi yang
hiruk pikuk maupun penuh konflik. Tubuh juga tidak mudah sakit. Dan jika pun
sampai drop secara mental dan fisik, pemulihannya sangat cepat. Jadi jika ada
yang berkesempatan untuk yoga, cobalah dirutinkan. Hatha yoga saja… yang
gentle, ga perlu yang heboh-heboh. Lakukan rutin minimal 2x seminggu dan
konsistenkan minimal 6 bulan. Kalau dilakukan dengan baik, semestinya dalam
waktu 3 bulan sudah terlihat hasilnya terutama di psikis.
Untuk lingkungan, karena saya bekerja di rumah
dan saya butuh dekat dengan alam, saya selalu mendandani rumah dan kamar dengan
membawa tanaman masuk ke dalam ruangan. Saya juga sebisa mungkin memastikan
ruangan minim barang berserakan. Ruangan yang lega dan minim barang sangat baik
untuk sirkulasi udara dan energi. Menjadikan suasana rumah lebih kalem, energi
positif dari tanaman bisa membantu kita menetralisir hawa yang tidak selaras
dengan kita.
Hmmm.. mungkin segitu dulu yang bisa saya
bagikan. Sebenarnya ada banyak sekali cara atau tips lain. Tapi coba yang ini
dulu yah. Silahkan jika ada yang punya tips lain, bisa di share di bagian
comment biar kita semua saling memperkaya dengan info dan bisa saling
menguatkan. :)
Salam sehat dan Damai